1.2.11

PERJALANAN SINGKAT

  etelah merasa dan dirasa teman-teman permainan gitarku cukup mumpuni untuk ukuran kampung, aku mulai bergabung dengan temen-temen satu kampung dan membentuk komunitas seni di desaku; "KONSER KAMPUNG JATITUJUH " namanya, yang menggarap musik kontemporer secara akustik ditambah instrumen-instrumen etnik dari berbagai daerah di tanah air (gamelan, kecapi, suling sunda, kendang, tifa dll).
     Entah apa alasannya, hanya karena aku ingin mencoba dari gitar akustik ke elektrik akhirnya aku lebih memilih menyukai sound yang keluar dari gitar elektrik, kala itu aku sudah membentuk group band sekolah (sewaktu SMA), diluar kegiatan band sekolah aku  dengan konco-konco di "KONSER KAMPUNG JATITUJUH"  membentuk sebuh group band yang awalnya membawakan all round dan kemudian sepakat untuk membawakan warna ROCK saja, sempat gonta-ganti nama band dari HIPPAJA BAND, KRAZZ ROCK dan terakhir RAZIA BAND hanya untuk membawa perubahan semangat latihan saja karena untuk personilnya masih tetap; aku di lead gitar, Ketut 2nd gitar, Warlud bass, Gatot drum, di luar namaku ketiga  nama temanku tersebut hingga kini masih aktif menggarap musik kontemporer di KONSER KAMPUNG JATITUJUH bahkan semakin mengepakan sayapnya, di beberapa tournya ketiga nama tersebut tak jarang satu panggung dengan seniman yang sudah punya nama seperti Sawung Jabo, Mukti, Hari Pocang dll, sementara aku lebih memililih nge-band dengan gitar lisrtrik dan aku berkeyakinan gitar listrik lebih kaya  sound untuk di eksplorasi, aku memutuskan berhenti dari KONSER KAMPUNG JATITUJUH yg mngolah akustik.
                                                                           

TUNGGU POSTINGAN BERIKUT:  "JADIKAN HOBI UNTUK MENDATANGKAN UANG"   

2 comments:

Joeragan Dasenk said...

kalinglap euy, jadi beukah kitu eta awak...

AYIP PRAYITNO (yiep pee) said...

ha..ha..ha.. subur gan